Sponsor Link

Thursday, November 12, 2015

Internet Download Manager 6.25 Build 3 + Crack

Internet Download Manager 6.25 Build 3 + Crack


Internet Download Manager 6.25 Build 3 + Crack is the ultimate acceleration software for your downloading. IDM 6.25.3 Full will allow you to drastically speed up your downloads by up to 5 times! This is one of the essential program that is a must-have in your arsenal of softwares! No more waiting for downloads to finish, using the slow and poorly optimized built-in download managers on your browsers. IDM 6.25.3 patch Multilingual will give you the ability to pause, resume and stop the files being downloaded. IDM 6.25 Build 3 serial number can now resume downloading, when somethings goes wrong, for example if you encounter a connection problem, or if you encounter a power outage, or a critical system crash. Internet Download Manager 6.25.3  is known for its user-friendly user interface that allows for an easy use for both experience and non-experience people. What makes IDM achieve such spectacular high speed downloads is the use of a highly advanced technology called segmentation which results of a very fast process of downloading several parts of the same file at the same time. IDM + patch is available multilingual, that means it comes in many languages, including but not limited to:  English, Spanish, Arabic, French, Chinese, Japanese, German, Portuguese, Russian.
Internet Download Manager 6.25 Build 3 patch has a very smooth and painless integration with most if not all popular Web browsers, including: Google Chrome, Mozilla Firefox, Apple’s Safari, Internet Explorer (IE), Opera, as well as other less known browsers. IDM can surely resume the download of files of interrupted process, due to a problem such as a sudden network disconnection and so on. It also comes with dynamic segmentation that dramatically helps to download files much faster than other internet managers. You can also have the ability to preview archived files such as Rar and Zip files and see what’s inside of them, even before they fully download.
What makes Internet Download Manager a killer software is the ability to automatically download and save videos on your hard drive from many popular video hosting websites such as YouTube. IDM 6.25 Build 3 full version has a complete proxy and protocols support, like : HTTP and HTTPS, FTP.
IDM 6.25 Build 3 Free Download including Crack Patch Serial, Internet Download Manager (IDM) 6.25.3 Full + Crack + Patch, (IDM) 6.25 Free Cracked Keygen Latest– free idm registration and Internet Download Manager cracked version free download. 32 bit 64 bit.

How to Install:
1. Install IDM by double-clicking “idman625build3.exe”
Note: you don’t have to exit or close IDM if running.
2. Run “32bit Patch build 03.exe” if you have a 32bit OS
or
Run “64bit Patch build 03.exe” if you have a 64bit OS
3. That’s it! Enjoy the simplest IDM installation ever

Tuesday, October 6, 2015

Mistery Gunung Pesagi Sejarah Aksara Kaganga dan Sang Bumi Ruwa Jurai

Kepulauan Sumatera pernah didatangi bangsa Yunan dari daratan Indo-Cina pada abad Sebelum Masehi. Bangsa ini sebelum datang secara besar-besaran, mereka masuk Nusantara dengan kelompok-kelomp­ok kecil.
Mereka membawa berbagai kebudayaan antara lain falsafah/­ajaran Buddha dan aksara/tulisan kaganga. Khusus di Lampung sekarang dikenal dengan tulisan Lampung karena pada zaman modern ini Lampunglah yang lebih dulu mengangkat aksara kaganga tersebut. Adapun daerah Lampung dahulu merupakan kesatuan dengan daerah pusat Kerajaan Saka di sebelah selatan Bukit Barisan dalam wilayah Sumatera bagian selatan, yaitu Kerajaan Aji Sai dekat Danau Ranau, Lampung Barat sekarang. Di Sumatera bagian selatan, khususnya di Sumatera Selatan, aksara kaganga dikenal dengan nama tulisan ulu dalam wilayah pedalaman Batanghari Sembilan di Jambi, dikenal dengan nama tulisan encong, di Aceh dengan tulisan rencong, di Sumatera Utara/Batak dengan tulisan pustaha/­tapanuli.


Di wilayah kepulauan nusantara ini yang memakai tulisan kaganga hanya di Pulau Sumatera dan Sulawesi (ada 22 wilayah) dan di luar wilayah tersebut memakai tulisan/aksara pallawa/­hanacaraka yang berasal dari India sesudah masuk abad Masehi bersama dengan ajaran/­falsafah Hindu, yang kemudian hari berkembang di Pulau Nusa Kendeng/Pulau Jawa sekarang dan Bali. Di pusat Kerajaan Saka/Aji Sai, raja-rajanya adalah titisan penjelmaan Naga Sakti/Nabi Khaidir a.s., dalam rangka mengemban tugas Tuhan Yang Maha Esa dengan menurunkan hukum inti Ketuhanan (falsafah Jaya Sempurna) sepanjang zaman. Jadi masuknya bangsa Yunan terjadi beberapa tahap yang jaraknya berabad-abad serta membaur dengan penduduk asli Nusantara (yaitu Kerajaan Saka/Aji Sai) yang merupakan cikal bakal Kerajaan Sriwijaya kecil di wilayah pedalaman Bukit Barisan sebelah barat, yaitu Bukit Raja Mahendra (Raj(Raje Bendare). Di Pagar Alam Lahat, tepatnya di antara perbatasan 3 provinsi; Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu lokasi tersebut sampai saat ini belum terungkap dan masih merupakan misteri bagi bangsa Indonesia. Untuk mengungkapnya perlu dipelajari tulisannya, yaitu kaganga atau pallawa (hanacaraka).




Asal Nama Sumatera
Dalam catatan sejarah yang ada hingga saat ini, Pulau Sumatera ini ditemukan Angkatan Laut Kerajaan Rau (Rao) di India yang bernama Sri Nuruddin Arya Passatan tahun 10 Saka/88 Masehi yang tercantum dalam Surat Peninggalan pada Bilah Bambu tahun 50 Saka/128 M yang ditandatangani Ariya Saka Sepadi, bukan Sri Nuruddin Angkatan Pertama yang datang dari Kerajaan Rao di India.
Karena tidak ada kabar beritanya angkatan pertama, dikirim angkatan kedua yang dipimpin langsung Putra Mahkota Kerajaan Rao di India Y.M. Sri Mapuli Dewa Atung Bungsu tahun 101 Saka/179 Masehi. Dengan 7 armada (kapal), mereka berlabuh di daratan Sumatera tepatnya di Pulau Seguntang atau Bukit Seguntang sekarang di Palembang, Y.M. Sri Mapuli Atung Bungsu memerintahkan Arya Tabing, nakhoda kepal penjalang untuk mendirikan pondokan dan menera (menimbang) semua sungai yang berada di wilayah Pulau Seguntang tersebut. Demi mengikuti amanat Ayahanda Kerajaan Rao di India, berganti-ganti air sungai ditera (ditimbang) Arya Tabing atas titah Y.M. Sri Mapuli Dewa Atung Bungsu, sebelum Arya Tabing menimbang semua air sungai, beliau bertanya kepada YM, sungai mana yang harus ditera (ditimbang), dijawab YM, semua Tera (yang maksudnya semua air sungai yang ada ditimbang).


Dari kata-kata beliau itulah asal nama Sumatera hingga saat ini yang tercatat dalam surat lempengan emas tahun 10 Saka/88 Masehi serta surat dari bilah bambu pada tahun 101 Saka/179 Masehi yang sampai saat ini belum ditemukan bangsa Indonesia, dan berkemungkinan sekali bertuliskan/­aksara kaganga atau pallawa/­hanacaraka di wilayah Sumetera bagian selatan.
Setelah ditimbang angkatan Arya Tabing, didapatlah air sungai/Ayik Besemah dari dataran tinggi Bukitraja Mahendra Mahendra (Bukit Raje Bendare) mengalir ke barat dan bermuara di Sungai Lematang wilayah Kota Pagar Alam (Lahat).
Puncak Gunung Pesagi sangat menakjubkan, ketinggian gunung ini mencapai 2.200 meter di atas permukaan laut. Keindahan dan keaslian alam di sekitar Gunung Pesagi masih terjaga, hal ini merupakan suatu daya tarik tersendiri. Dari puncak gunung ini, pengunjung dapat menikmati keindahan wilayah Lampung Barat, Danau Ranau, permukiman masyarakat OKU, laut lepas Krui, dan laut lepas Belimbing.
Puncak Pesagi memiliki jalur pendakian yang menantang. Di area yang dilewati terdapat berbagai tanaman yang menarik seperti jenis anggrek yang beraneka ragam dan aneka satwa liar mulai burung hingga binatang buas. Siapapun yang melintasi kawasan ini dilarang untuk mengambil dan memetik bunga-bunga, apalagi berburu binatang. Semua pengunjung harus menjaga lingkungan, tidak boleh membuang sampah sembarangan.


Konon, di puncak Pesagi terdapat tujuh sumur, yang satu di antaranya kadangkala mengeluarkan aroma seperti minyak wangi. Tidak semua orang bisa mendapatkan air dari sumur itu. Menurut warga, hanya pendaki yang "berniat bersih" yang bisa mendapatnya. Pendaki yang tidak ramah lingkungan atau tidak memiliki niat baik, tidak akan mendapat air dari sumur itu.
Puncak Pesagi terdapat di wilayah Pekon (desa) Hujung, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat.
Mentari terik di atas kepalaku, tapi aku masih harus berjalan dua puluh kilo meter ke arah utara. Lewati bekas belukar, rimba, beberapa sungai dan bebukitan. Ada yang mengganjal sesak selama tujuh puluh purnama penuhi dada ini, dan sebentar lagi akan pecah terburai, setidaknya itu pikirku kala harus alihkan rasa rindu yang kian melilit dan menyimpul di nadiku.
Ya, kerinduan yang terperangkap dalam labirin ingatanku ini tak beberapa lama lagi akan kubuncah-ruah dengan secangkir kopi hangat bersama orangtuaku di beranda rumah panggung kami.
Sampailah aku pada dataran berpasir yang sering disebut pasiran. Kala aku kecil tempat ini cukup terkenal, sering dibicarakan orang dan banyak digilai laki-laki namun dibenci para istri. Di sini ada sebuah warung yang besar dan ditempati para pelacur. Yang tak kalah gemparnya atas kabar yang tersiar dari tempat ini, ketika suatu malam kawanan gajah dari hutan di sebelah timur mengobrak-abrik­ tempat ini hingga sporadis. Beberapa pelacur terluka.
Masyarakat di sekitar kami mempercayai bahwa gajah adalah penjaga semesta, dan bila dia sudah keluar dari hutan dan mengamuk berarti ada yang salah dengan perbuatan kami. Setelah tragedi itu para pelacur pergi entah kemana. Dan sejak itu tempat ini menjadi tempat yang ditakuti karena sering dijagai oleh kawanan gajah. Mentari meredup bersama gerimis yang lembut.
Sampailah aku di sebuah lembah, di sana ada beberapa orang yang sedang istirahat mengumpulkan tenaga untuk lewati tanjakan yang melingkari bukit di depan kami. Wajah-wajah mereka terlihat sayu dan pucat seperti mayat. Mungkin saja karena kelelahan, pikirku. “Mau naik juga, pak?” tanyaku untuk menyebut daerah di sekitarku pada salah satu orang dari mereka.


Tak ada sapa atau senyum segurat pun yang memberi isyarat jawaban pertanyaanku. Sepertinya mereka terlalu larut dalam kelelahan sehingga tak perlu sapa atau percakapan. Karena tdak ada respon dari mereka, aku berjalan mendekati parit kecil untuk meminum beberapa teguk air dari pancuran bambu yang ada di tepi lembah itu. Sebelum keringat habis kuputuskan untuk meneruskan perjalanan.
Baru seperempat dari jauhnya tanjakan itu aku sudah kelelahan dan menepi dari jalan untuk mengirup udara dalam beberapa tarik nafas. Orang-orang yang tadi kutinggal di lembah sudah dapat menyusulku. Mereka berjalan zig-zag pada bidang jalan yang lebarnya kira-kira empat kepas tangan orang dewasa untuk memotong keterjalanannya­ sambil mendendangkan lagu-lagu yang iramanya aneh!
Mereka mendahuluiku dan aku mengikuti mereka dari belakang. Langkah yang konstan dengan barisan zig-zag dan senandung lagu aneh bernuansa mistis melenyapkan rasa lelahku. Mencapai pertengahan tanjakan senandung tadi berganti tangisan lirih namun tak lepas dari telingaku, semakin lama kian dekat. Sambil tetap berjalan aku mengamati asal muasal tangisan itu.
Rupanya tangisan itu berawal dari orang yang berada di paling depan barisan dan diikuti oleh orang-orang di belakangnya sampai pada orang yang berada di depanku. Dalam hati aku bertanya apa yang mereka tangisi. Untuk bertanya pada orang di depanku tak mungkin karena mereka tetap berjalan dan dari lembah tadi mereka tidak saling sapa begitu pun kepadaku.
Suasana itu semakin membuatku ingin tahu apa yang membuat mereka menangis. Kuputuskan untuk mendekat dan bertanya dengan orang di depanku.
Baru saja aku mau mempercepat jalanku tiba-tiba aku teringat seorang kakek berdarah biru dari Kerajaan Kenali, kerajaan tertua di lampung yang pernah menceritakan asal mula dinamainya sebuah bukit yang sedang aku lalui ini.
Banyak sekali legenda yang diceritakan oleh kakek yang bernama Aul. Hampir setiap menjelang petang, kakek Aul selalu bertandang ke rumah kami dan biasanya dia menceritakan asal muasal nama tempat seperti bukit, gunung, lembah, dan danau. Salah satu cerita yang masih kuingat adalah nama bukit yang sedang kulalui ini. Bukit ini bernama Miwang.
Dalam bahasa lampung, miwang berarti tangis atau menangis. Nama itu diberikan pada bukit ini karena konon setiap orang yang melewati bukit ini selalu menangis oleh jalan yang terjal dan tanjakan yang sangat panjang. Ini kali pertama aku melihat langsung orang yang menangis melewati bukit ini.
Tadinya aku menganggap cerita kakek Aul hanya dongeng karena tak pernah ada orang menangis atau melihat orang menangis ketika melewati bukit ini. Anehnya masyarakat di sekitarku sepakat dengan nama itu. Kini cerita itu kulihat sendiri, seperti menegaskan bahwa cerita itu memang ada dan bukan dongeng.


Tangis itu belum berhenti dan kabut yang mulai turun semakin naik. Kami semakin masuk dalam kabut tebal yang menyerupai dinding-dinding­ kapas putih dingin dan lembut hingga jarak pandangku hanya beberapa langkah saja. Semakin lama berjalan hawa dingin semakin menyerangku, perlahan-lahan hingga langkahku mulai pelan dan aku sudah tidak dapat melihat orang-orang yang tadi di depanku.
Badanku semakin menggigil kedinginan dan kakiku sulit untuk dilangkahkan. Kabut bertambah tebal seolah dinding kapas putih yang dingin dan lembut itu tak pernah habis. Meski kulalui, dia semakin menyergapku, membalut, dan semakin erat melilitku hingga organ tubuhku sulit digerakkan!
Mataku membelalak tapi hanya bisa melihat putihnya kabut saja. Kurasakan tubuhku sudah membeku dan tiba-tiba pecah jadi tangis keras sekali hingga kabut yang menyelimutiku tadi berdenyar beberapa langkah dari tubuhku.
Namun, badanku tetap dingin seperti es dan tangisku melirih tapi tak sebutir pun air mata mengalir dari sudut muara mataku. Aku tetap menangis lirih dan saat kakiku mulai bisa kulangkahkan lagi, aku kembali berjalan. Suara tangis mereka ada di antara tangisku dan itu satu-satunya petunjuk arah jalanku. Tangis itu seperti menjadi awal dialog antar a kami untuk saling memberitahu jalan yang licin, berbatu, dan berlubang. Tangis telah menjadi bahasa baru bagiku untuk tetap meneruskan perjalanan pulang.
Langkahku semakin ringan dan mantap selesaikan tiap tapakan, dan tangis-tangis itu mulai menyayup dan hilang satu per satu. Dinding-dinding­ kabut telah habis dan kami sudah sampai di puncak Bukit Miwang. Ada perempatan di sana, sebagian mengambil arah timur dan sisanya ke barat.
Tak ada salam perpisahan di antara kami, namun mereka tetap menatap dingin ke arahku ketika sudah berada di belokan arah yang beda. Tatapan mereka seperti menandai yang bisa terciri dari tubuhku dan seolah berkata suatu saat nanti kita akan bertemu di tempat yang sama lagi.
Aku hanya tersenyum dan menjawab dalam hati: iya, kita akan bertemu lagi! Kemudian mereka berbalik teruskan perjalanannya. Aku tak mengikuti salah satu arah yang mereka ambil karena orangtuaku tinggal di arah utara dari aku berdiri sekarang. Aku terus berjalan menuruni sisi Bukit Miwang ke arah utara, melewati danau kecil di lembahnya yang airnya jernih dan ditumbuhi genjer, kangkung liar, enceng gondok, semanggi dan teratai yang sedang berbunga berwarna jingga di tengah danau.


Beberapa katak dan ikan kecil bermain membuat gelombang pada airnya. Aku teringat kembali orang-orang asing yang tadi melewati Bukit Miwang bersamaku. Seingatku tidak ada perkampungan atau Talang di dua arah yang mereka tuju. Jalan yang mereka lalui tadi hanya jalan untuk mencari rotan atau berburu saja.
Mereka tadi tak seperti pencari rotan. Baju yang dipakai tipis, pasti robek jika tersangkut duri rotan. Dan mereka tidak membawa parang yang panjang dan tajam, hanya badik yang diselipkan di pinggang mereka. Jika mau berburu, itu tidak mungkin lagi karena tidak ada anjing bersama mereka, tidak ada tombak, siding atau lafon.
Bukankah sebelah barat Bukit Miwang adalah belantara yang belum terambah bernama Mabhu? Mereka pasti tidak akan bisa kembali tanpa peralatan senjata yang cukup untuk membela diri. Binatang-binata­ng di sana sangat banyak dan buas-buas.
Sedangkan yang ke arah timur tadi akan tersesat karena mereka menuju Gunung Pesagi, gunung yang terkenal angker di daerah kami. Pohon-pohon dan lumut-lumut di sana mengacaukan arah. Mereka hanya akan berputar-putar mengelilingi tempat yang sama kemudian kelelahan, kehabisan bekal, terus mati kelaparan dan jadi hantu penunggu gunung itu.
Kecuali dia bertemu salah satu juru kunci yang ditugaskan oleh Kerajaan Kenali untuk menjaga empat penjuru lerengnya. Mereka akan selamat, karena petunjuk-petunj­uknya dapat menangkal bahaya dan mengurai misteri Gunung Pesagi.
Tapi sangat sulit untuk bertemu salah satu penjuru kunci karena dia berpindah-pinda­h dan terlalu lama hidup di hutan. Kata kakek Aul, mereka sudah sulit dibedakan dengan binatang: kadang menyerupai babi, kijang, lutung bahkan dapat menjelma pepohonan.
Hanya orang yang berniat baik dan tak memikirkan diri sendiri yang dapat bertemu dengan juru kunci dan selamat memasuki Gunung Pesagi. Tak terasa aku sudah hampir sampai rumah. Tinggal beberapa langkah lagi kakiku sudah berdiri di dalam areal tanah perkebunan kopi orangtuaku yang ditanami andong merah sebagai tanda pembatasnya. Rumahku berada di tengah perkebunan, dengan jalan masuk selebar dua kepas. Aku tidak lewat jalan masuk tapi menyusup di antara pohon kopi berharap kedatanganku jadi kejutan.


Rumahku sudah terlihat. Aku semakin mengendap-endap­ memperhatikan beranda pada rumah panggungku, tempat kami biasa melepas lelah dan bercerita dengan secangkir kopi. Langit berwarna lembayung tapi mataku masih mampu melihat bapak dan ibuku bercakap di beranda. Mereka belum melihatku melainkan melihat pucuk pohon randu di sampingku; ada yang ditatap ibu khusuk di situ.
Kudekati pohon itu dan kugoyang-goyang­kan hingga beberapa buahnya jatuh tapi ibu tetap tak berkedip sedikit pun, sedang bapak masih menggali nikmat dari tembakau yang dilinting dengan daun nipah dan sekali-sekali mengaliri tenggorokannya dengan beberapa teguk kopi. Kugoyangkan lagi pohon randu itu. Ada seekor burung yang terbang dan kemudian kembali pada dahannya dan berkicau keras berulang-ulang.
Ibuku berdiri sambil berkata, “Pak, anak kita pulang!” “Mana?” Jawab bapak, sambil melihat ke arah halaman rumah. “Itu, di pucuk pohon randu, bukan di halaman.” “Mana, tidak ada! Yang ada hanya burung kedasih yang sedang berkicau.”
Ibu tiba-tiba menangis keras menelan kicau burung kedasih sambil berkata terpatah-patah.­ “Meski aku tak melihatmu, aku tahu kamu pulang, anakku! Setiap sela nafasku, aku selalu meminta nabi Nuh mencarimu dan membawamu pulang bersama perahunya.”
Bapak berteriak lantang sampai gemanya menyeruak kesunyian bukit dan lembah-lembah. “Bapak apa aku ini...yang tidak bisa lagi mengetahui kabar dari bahasa semesta ini.”
Bapak sujud sambil tersedu. "Pohon randu, pohon randu Telah kutrima kabar dari dahanmu Kedasih, kedasih Rindu itu telah sampai dari kicaumu"

Lumba Lumba Teluk Kiluan Provinsi Lampung


Teluk Kiluan adalah sebuah tempat wisata yang terletak di Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung Selatan, Sumatera atau berjarak sekitar 80 kilometer dari pusat kota Bandar Lampung. Tempat ini merupakan tempat migrasi bagi sekumpulan ikan lumba-lumba jenis mulut botol.


 

Sejarah

Mengenai sejarah atau asal-usul kiluan. Sebetulnya banyak legenda yang bercerita tentang Kiluan, tapi ada satu legenda yang sampai sekarang masih beredar dan dipercaya oleh Masyarakat sekitar. Legenda berawal saat era mulai runtuhnya Kerajaan Majapahit dan Islam masuk Indonesia. Di kawasan yang awalnya Umbul atau perlambangan masyarakat Pekon Bawang, dikenal seorang pendatang yang sangat tinggi kesaktiannya. Dia bernama Raden Mas Arya yang berasal dari daerah Banten atau Malaka. Raden Anta Wijaya sangat dikenal Pemberani. Namun, banyak kerabatnya yang tidak senang kepada dia dan berusaha untuk membunuhnya.
Karena itu, akhirnya Raden Anta Wijaya meminta kerabatnya yang ingin membunuh dirinya tersebut agar membawanya ke Pulau yang saat ini bernama Pulau Kiluan. Sebab, dia hanya bisa dibunuh di Pulau itu, selanjutnya Raden Anta Wijaya dibunuh di Pulau tersebut. Karena kesaktiannya yang belum terkalahkan, dia bisa tahu kapan ajalnya akan tiba.

Konon, kumpulan Lumba-Lumba di Teluk Kiluan adalah yang terbesar di Asia. Bahkan, di Dunia. Wisatawan yang berminat menyaksikan dari dekat Lumba-Lumba di Habitat aslinya bisa menyewa Perahu Katir. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau, yang di waktu-waktu naik ke permukaan Laut. Belum puas menikmati alam pemandangan di Teluk Kiluan, pengunjung bisa menginap di sana. Hanya, kondisi penginapan memang belum terlalu bagus.
Di Pulau ini anda dapat melihat kumpulan Lumba-Lumba yang jumlahnya ratusan ekor. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat.

Selain itu Anda juga bisa keliling Pulau dengan Perahu Katir sambil menikmati pemandangan yang indah. Sore hari, Anda bisa melihat primata berbulu hitam dan bersuara nyaring saling bersahutan. Ya, siamang (symphalangus syndactylus) dan Simpai (Presbythis Melalops) serta Kukang (Nycticebus Coucang). kerap sekali terlihat meloncat dari satu pohon ke pohon lain. kicauan burung pun terdengar hampir di setiap pagi dan sore yang mampu menyejukkan pikiran. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau (Chelonia Mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate), yang di waktu-waktu tertentu menepi ke Pantai.
Belum lagi jika Anda ke Kiluan pada saat Bulan Purnama. Wah…keindahan sang purnama bakal menimbulkan rasa takjub kepada Sang Maha Pencipta. Bagaimana tidak, cahaya Bulan jatuh di atas permukaan air Laut hingga membuat terang benderang. Keindahan alam ini bakal menjadi kenangan yang tak mudah dilupakan begitu saja




Teluk ini mempunyai pemandangan alam serta pantai yang cukup memukau. Hamparan pasir pantainya berwarna putih dan lembut. Cukup serasi dengan air lautnya yang berwarna biru jernih. Tidak jauh dari teluk ini terdapat satu obyek wisata lainnya yakni Pulau Kelapa atau disebut juga Pulau Kilauan. Pulau ini merupakan sebuah pulau kecil yang berada di tengah teluk.
Selain berenang maupun snorkeling, di teluk ini Anda juga bisa melihat atraksi dari sekumpulan ikan lumba-lumba. Atraksi dari sekumpulan ikan lumba-lumba ini biasanya bisa Anda lihat di pagi hari sekitar pukul 06.00 – 10.00 WIB. Namun untuk dapat menyaksikkan atraksi ini Anda terlebih dahulu harus menyewa perahu kecil atau Jukung.

Dengan perahu kecil atau Jukung tersebut Anda akan dibawa ke tengah laut dimana para lumba-lumba berkumpul. Biaya sewa setiap Jukung tersebut berkisar antara Rp 250.000,- hingga Rp 300.000,- dan setiap jukung dapat menampung hingga tiga orang penumpang. Waktu tempuhnya sekitar dua puluh lima menit perjalanan dari bibir pantai. Dari jarak dekat maka Anda bisa melihat sekumpulan ikan lumba-lumba yang berenang bahkan melompat di sisi perahu yang datang seolah-olah ingin menyambut kedatangan Anda.

 

Fasilitas

Teluk Kiluan memang belum dialiri listrik, kebanyakan penduduk setempat menggunakan genset untuk penerangan. Sinyal telepon genggam juga masih sulit didapatkan di tempat ini. Namun jangan khawatir karena di teluk ini disediakan beberapa tempat penginapan sederhana dan nyaman. Biaya sewa per kamarnya berkisar antara Rp 150.000,- hingga Rp 300.000,-. Untuk makan juga disediakan oleh penginapan tersebut namun akan ada biaya tambahan.
Menu yang disajikan biasanya hidangan khas Lampung yakni pepes ikan yang dimakan dengan sambal yang terbuat dari durian. Teluk ini rata-rata dihuni oleh masyarakat keturunan Bali karena dahulunya tempat ini merupakan desa transmigrasi dari Pulau Jawa serta Bali. Sehingga jangan heran bila selama perjalanan menuju ke tempat ini Anda akan disuguhi dengan beberapa pura yang ada.

 

Akses 

Teluk Kiluan berjarak sekitar 80 kilometer dari Bandar Lampung dan waktu tempuhnya sekitar tiga hingga empat jam perjalanan.
Rute yang bisa dilalui bila Anda dari Jakarta adalah :
Jakarta-Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakaheuni-Teluk Betung-Pasawaran-Kiluan. Kondisi jalan untuk menuju ke tempat ini memang cukup sulit dan menantang. Sebagian kondisi jalannya ada yang belum beraspal dan berlumpur. Jadi disarankan jangan menggunakan mobil sedan untuk menuju ke tempat ini.
Namun jangan khawatir karena medan perjalanan yang cukup berat akan terbayarkan bila Anda telah sampai di tempat tujuan. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke tempat ini adalah sekitar bulan April hingga September dimana musim kemarau sedang berlangsung.


Matahari terbenam merupakan salah satu pemandangan yang menarik. Cahaya merah keemasan memberikan sensasi luar biasa, betapa indahnya panorama sunset, lebih indah lagi jika anda bisa menyaksikan matahari terbenam dari pantai di Teluk Kiluan Lampung. 

Teluk Kiluan Lampung menjadi salah satu tempat wisata terbanyak akan lumba-lumba di laut lepas di mana anda akan bisa melihat ribuan lumba-lumba di laut Teluk Kiluan Lampung.



Saturday, October 3, 2015

Alasan Harus Bangga Dengan Lampung

Menara Siger, Pintu Gerbang Provinsi Lampung

Jangan hanya begal yang kamu ketahui tentang Lampung, terlalu sempit jika kamu Cuma tahu segudang begal ada di Lampung. untuk itu, kamu harus tau beberapa fakta menarik tentang Provinsi Lampung.
Ribuan Lumba-Lumba ada di Lampung
Aktifitas Berwisata dengan Lumba-Lumba
Lumba_lumba Sedang Bermigrasi
Lampung menyimpan kekayaan fauna yang cukup mencengangkan, bagaimana tidak jika, Lampung sebagai pelintasan lumba-lumba terbesar di dunia,  yang terdapat di wilayah teluk kiluan. Kabar menyebutkan terdapat ratusan ribu lumba-lumba yang lalu lalang di pantai tersebut. Berita tersebut telah diunggah situs pemerintah Indonesia.travel serta berita seperti okezone, viva dan kompas .
Lampung Menjadi Rumah Gajah Sumatra dan Terbesar
Kelompok Gajah di Way Kambas
Harus diakui bahwa Way Kambas Sebagai tempat penangkaran Gajah terbesar di Dunia. Dengan diisi oleh spesies Gajah Sumatra.
Waduk Terbesar se-Asia Tenggara
Pemandangan Batu Tegi
Jarak Dari Kejauhan
Walau sekarang sudah tidak lagi menjadi waduk terbesar se-Asia tenggara yang pernah disebutkan oleh berita Vivanews pada peresmian beberapa dekade lalu. Batu Tegi tetap menjadi salah satu waduk terbesar yang dimiliki oleh Provinsi Lampung.

Laboratorium Alam Vulkanik terbesar di Dunia ada di Kepuluan Krakatau
Anak Gunung Krakatu, Kini Masuk Sebagai Kawasan Laboratorium Alam (Vulkanik)
Ilustrasi Letusan Gunung Krakatu
Letusan  krakatu menjadi peristiwa bersejarah yang sangat kelam, ratusan ribu orang tewas dan iklim bumi sempat berubah beberapa hari. namun, kini kepulauan krakatau menjadi salah satu tempat penelitian bagi ilmuan bumi.

Ombak Tanjung Setia Tertinggi dan Belum Banyak di Kenal
Aktifitas Peselancar
Aktifitas Peselancar
Seperti yang telah dilansir situs resmi pemerintah yaitu Indonesia.travel, ombak yang ada di Pantai Tanjung Setia menjadi ombak tertinggi di dunia dan terbaik untuk berselancar di dunia. Hal itu disurvey Menurut para peselancar dunia. Namun sayang tempat tersebut belum maksimal dalam pengelolaannya.

Potensi Penyokong Energi Geothermal Terbesar di Dunia ada di Lampung
Sorang Wanita Sedang Berwisata di Suoh, Sebagai Salah Satu Potensi Panas Bumi di Indonesia
Aktifitas Alam di Suoh
Walaupun tidak masuk posisi pertama atau kedua, Lampung memiliki potensi energi terbesar ketiga di Indonesia setelah Jawa Barat dan Sumut. sedangkan Indonesia merupakan Negara yang mempunyai kekayaan energi Geothermal terbesar di dunia dan salah satunya berasal dari Lampung. tapi sayang belum maksimal dalam memanfaatkanya

High Class Coffe, Tidak Usah di Ragukan Lagi
Kopi siap panen
Ilustrasi hasil kopi
Sudah tidak diragukan lagi bahwa Lampung penghasil kopi Robusta dengan kualitas terbaik dan terbesar di dunia. Setiap tahun Lampung mendistribusikan 48.000 ton biji kopi.

Andalan Lada Dunia ada di Provinsi ini
Lada muda
Lada Hitam dan Lada Putih
Lada Hitam Lampung dan Lada Putih Bangka menjadi pemasok terbesar di dunia setelah Vietnam. Di era 80.an, Indonesia sebagai pemasok 80% kebutuhan lada dunia dan sebagian besar berasal dari Lampung.

Nyari Udang, Lampung itu Tempatnya
Hasil Olahan Udang

Lampung menjadi satu-satunya provinsi yang berhasil menyuplai kebutuhan udang nasional hingga 60% dari puluhan Provinsi.


Ketela Pohon Juga Bisa On The World
Tanaman Pohon ini Banyak kamu temui di Lampung
Kitela

nah, singkong juga masuk sebagai daftar ke unggulan Lampung loh, sejak tahun 2004 Indoensia menjadi penyuplai Singkong terbesar di dunia, seperti yang dikeluarkan FAO Global Cassava Market Study, Roma. daaan hasil singkong di dominasi dari Lampung


Gula yang Kamu Konsumsi itu bisa jadi dari Lampung
Asal Mu Asal Gula

Gula Pasir


Gula juga sebagai andalan hasil bumi Lampung dan rata-rata di kelola oleh perusahaan besar. Gula yang dihasilkan terbesar kedua di Indonesia setelah Jatim.


SENJATA TRADISIONAL MASYARAKAT LAMPUNG  

Sunday, September 27, 2015

Honda Sonic 150R VS Suzuki Satria F 150

Kehadiran Honda Sonic 150R dengan cara tak langsung tentu mengusik sang pemimpin pasar Ayago atau motor bebek sport berkubikasi  150 cc di Indonesia yaitu Suzuki SAtria F 150. Meski dengan cara kubikasi mesin, Honda Sonic 150 R serta Suzuki Satria F 150 mempunyai kapasitas yang tak beda jauh yakni masing masing 148.2cc serta 147.3cc, hanya selisih 0,5 cc saja.
New Honda Sonic 150R mempunyai power 11,5 KW@9,500RPM (kurang lebih 15,5 HP) kalah tipis dari power Satria F 150 yang mencapai 16 HP@8500 RPM. Di segi Torsi Sonic kembali menang tipis, torsi sonic 150 R mempunyai torsi 13,5NM@8,500RPM sedangkan Suzuki Satria F 150 mempunyai torsi 12,7 NM@7000 RPM. Saat melirik Bobot atau berat keduanya Sonic wajib kembali menyerah dengan berbobot 114,2 kg atau lebih berat kurang lebih 8kg dari Satria F150 yang berbobot kosong 106 kg. Jelas untuk tarikan awal atau akslerasi Satria bakal lebih cepat dibandingkan dengan Sonic.


Masuk ke segi kedua yaitu Fitur, Di sini Sonic 150R dapat sedikit jumawa. Fitur Lampu LED pada headlamp serta tail lights memberbaginya suatu sentuhan baru pada kelas ini. Belum lagi speedometer full digital serta perlengkapan pengkabutan yang telah injeksi plus pendinginan berupa radiator membikinnya lebih unggul dengan cara teknologi dari Satria F 150 yang tetap memakai karburator serta oil cooler untuk sistem pendinginan.
Buat impresi riding langsung ane belum dapat cerita yah, soalnya belum nyobain si SOnic 150R, Kalau Satria F 150 dari jaman tetap built up telah nyobain soalnya. Tinggal hal terbaru ini yang nantinya bakal menjadi penentu siap yang mudah dikendarai, mudah meliuk liuk di atas tikungan sirkuit serta kemacetan kota.

Dari angka-angka tersebut sudah bisa digambarkan bahwa akselerasi Sonic akan lebih responsif, dilihat dari torsi lebih besar yang dicapai pada rpm lebih rendah. Namun, bobot Sonic yang lebih berat bisa membuat keduanya seimbang. Simak spesifikasi lengkap pada tabel berikut:

Perbandingan Honda Sonic 150R
– Panjang x lebar x tinggi (mm) : 1.941 x 659 x 977 (mm)
– Sumbu roda : 1.275 mm
– Tinggi jok : 754 mm
– Ground clearance : 140 mm
– Berat : 114,2 kg
– Diameter x langkah : 57,3 x 57,8
– Kapasitas : 148,2 cc
– Jenis mesin : 4-tak, DOHC, berpendingin air
– Perbandingan kompresi : 11,3:1
– Power maksimum : 11,5 kW/9.000 rpm
– Torsi maksium : 13,5 Nm/8.500 rpm
– Kapasitas tangki bensin : 4,3 liter
– Rem depan-belakang : Rem cakram
– Ban depan-belakang : 70/90-17 (depan) 80/90-17 (belakang)
Satria F 150
– Panjang x Lebar: 1.940 mm x 652 mm
– Sumbu roda: 1.280 mm
– Ground clearance: 140 mm
– Tinggi Jok: 764 mm
– Berat Kosong: 106 kg
– Mesin: 4-Tak, DOHC, Berpendingan Oli, SACS, 4-Katup, 1 Silinder
– Kapasitas: 147.3 cc
– PerbandinganKompresi: 48.8 mm
– Power maksimum: 16 Ps/9.500 rpm
– Torsi Maksimum: 12.7 kgm / 8.500 rpm
– Kapasitas Tangki: 4,9 Liter
Rem Depan – Belakang: Cakram
Ban Depan: 70/90-17 38S Belakang: 70/90-17 38S


Alasan Harus Bangga Dengan Lampung


Tuesday, June 9, 2015

Bank Online

PENGERTIAN E-BANKING

Perbankan Elekronik (bahasa Inggris: E-banking)E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.
Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng-update data pribadinya.
Adapun persyaratan bisnis dari internet banking antara lain :
a). aplikasi mudah digunakan
b). layanan dapat dijangkau dari mana saja
c). murah
d). dapat dipercaya
e). dapat diandalkan (reliable).
Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya. Internet banking telah memberikan keuntungan kepada pihak bank antara lain:

a)    Business expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk  beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat  menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.

b)    Customer loyality. Khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.

c)    Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau membuat mesin ATM.

d)    Competitive advantage. Bank yang memiliki internet banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki internet banking. Dalam waktu dekat,orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.

e)    New business model. Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.

SENJATA TRADISIONAL MASYARAKAT LAMPUNG

Senjata tradisional adalah sebuah alat yang digunakan oleh suku-suku di Indonesia pada masa lalu sebagai senjata untuk berburu maupun sebagai alat membela diri apabila terjadi pertikaian, contohnya parang, pisau, atau keris dan lain sebagainya. Tetapi selain daripada memburu atau membela diri, beberapa senjata tradisional yang dimiliki Indonesia mempunyai makna simbolik lain yang terkandung didalamnya.


                                                 Keris (Tekhapang atau Punduk Keris)

 
 Keris (Tekhapang atau Punduk Keris) - http://pusakasumatera.blogspot.com

Keris jenis ini biasanya tidak dipandang mamiliki kekuatan magis. Asal pemilikannya pun biasanya bukan merupakan warisan dari orang tua. Bentuknya biasanya merupakan sebuah keris yang indah, kadang berlapis logam mulia, mulai dari gagang hingga ke sarungnya. Tidak 0Jarang sarungnya diukir sedemikian rupa menyerupai ukiran barang-barang dari emas. Di daerah Lampung keris ini disebut tekhapang/punduk keris yang indah seperti ini digunakan untuk upacara perkawinan dan dipakai oleh pengantin Aria, yang diselipkan di pinggang bagian depan atau dipegang dengan tangan kanan (berbeda dengan pengantin Jawa, keris diselipkan di pinggang bagian belakang/punggung).

Kondisi sekarang ini di Lampung keris bukan lagi untuk senjata perang, tinggal fungsi lain yang masih lazim dikenal: Umpamanya, pelengkap pakaian adat tradisional, pelengkap upacara tradisional, pelengkap konsep hidup ideal sebagai apa yang disebut gagaman/peselok, pelengkap eksotisme lama dalam hidup zaman modern. Di Lampung dikenal ada konsep hidup lengkap bagi seorang pria dewasa, yaitu antar lain wisman (bulamban), tenangga, kukila (segokan), jama (istri) dan pemenah (pusaka). Di daerah Lampung keris saat ini banyak di buat di Lampung Utara terutama di Tulangbawang udik.

                                                                         Badik

 
Badik Lampung (http://khasanahbadiklampung.blogspot.com/)

Badik adalah salah satu senjata tradisional lampung yang sangat dikenal masyarakat baik di kalangan masyarakat kota maupun desa. Senjata ini berbentuk seperti pisau biasa, namum gagangnya membengkok seperti gagang golok, sedang mata pisaunya membengkok di bagian ujung. Penyebutan badik terhadap senjata ini mengingatkan kita pada senjata tradisional dari Bugis, tidak jelas asal usulnya apakah senjata Badik lampung merupakan senjata "kiriman" dari Bugis, atau sebaliknya, sampai saat ini belum dapat dipastikan. yang jelas jika kita amati berdasarkan bentuknya memang terdapat kemiripan antara badik lampung dengan badik bugis. Badik Lampung biasanya juga dilengkapi dengan sarung terbuat dari kayu. Yang menarik ternyata sampai saat ini masih dibuat oleh orang Lampung. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari si pembuatnya sendiri bahwa badik yang diproduksinya itu merupakan badik asli lampung dan pengatahuan yang diperolehnya adalah merupakan warisan dari leluhurnya.

                                                                         Tombak

 
Ujung Tombak Lampung memiliki pamor (http://www.pisau.co.id)

Tombak menurut bahasa Lampung disebut Payan. Sama halnya dengan keris, penggunaan dari berbagai tombak yanng masih dimiliki masyarakat ternyata berdasarkan bentuknya dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk yaitu:

a. Tombak Payan (Payan Kejang)
b. Tombak Pendek (Payan Buntak atau Linggis)

Klasifikasi bentuk tombak ada dua bentuk yaitu tombak panjang dan tombak pendek, yang dimaksud tombak panjang yaitu tombak yang memiliki gagang yang terbuat dari kayu yang berukuran tidak lebih dari 150 cm, sedangkan mata tombaknya berukuran sama dengan jenis tombak pendek yaitu mencapai 34-40 cm. Sedang yang dimaksud tombak pendek yaitu tombak yang gagangnya tidak lebih dari 90 cm. jens tombak yang terakhir ini termasuk tombak langka, karena biasanya berkualitas sangat tinggi, yang kadang diberi bulu ekor kuda yang disebut tunggul.

Ada juga tombak yang didatangkan dari luar daerah Lampung, terutama dari jawa, dalam hal ini Banten (surosoan). Tombak yang didatangkan atau hadiah dari luar Lampung, biasanya dipandang memiliki kualitas yang lebih baik, ini dapat dimaklumi karena ia dijadikan ikatan lahir batin dalam persahabatan. Mata Tombaknya sama dengan keris yaiut memiliki pamor dan berlapis. Banyak tombak Lampung ini dipandang memiliki kekuaan magis, apalagi jika tombak tersebut merupakan benda pusaka warisan dari leluhur. Biasanya tombak yang demikian ini dilengkapi dengan sarung untuk mata tombaknya, sedang tombak yang tidak memiliki kekuatasn magis, banyak tidak dilengkapi dengan sarung (wrangka/sakhung, lampung). namun kadang ada juga yang memiliki kekuatan magis cara menyimpannya tidak sembarang, biasanya disimpan disuatu tempat khusus, berbeda dengan tempat penyimpanan keris biasa.

Dari bukti bukti arkeologis, fragmen tombak banyak ditemukan di situs-situs purbakala, misalnya ditemukan di situs Pugungraharjo (situs masa pra sejarah dan klasik), situs Benteng sari (situs masa Islam) dikedua situs tersebut ditemukan pula lelehan lelehan atau kerak besi dan loga lainnya. kecuali itu ditemukan pula wadah pelebur logam , terutama disitus Bentengsari. Dengan demikian dapat diduga bahwa di kedua situs tersebut terdapat perbengkelan atau pande pembuatan senjata yang termasuk pembuatan tombak. Kesimpulan yang dapat kita tarik dari pembuktian tadi berarti di daerah Lampung sejak zaman masa Klasik telah dikenal adanya pembuatan senjata termasuk tombak.

                                                     Golok (Candung atau Laduk)

 
Golok (Candung atau Laduk) - http://www.pisau.co.id

Golok menurut bahasa Lampung disebut candung atau laduk. Golok adalah alat bantu senjata yang digunakan sehari-hari baik di dapur maupun di ladang. Ternyata sampai kini pande golok masih dijumpai didaerah lampung, yaitu daerah Menggala, Lampung Utara.

Berdasarkan penggunaannya ternyata golok dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori:

a. Golok Dapur (Rampak Alu)

Merupakan golok yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang ada kaitannya dengan kegiatan ibu-ibu didapur. Golok seperti ini biasanya berkualitas rendah, tidak banyak unsur bajanya dan kurang tajam. Pande golok Menggala juga memproduksi golok dapur, bahan bakunya berasal dari komponen mobil yang tidak terpakai, yaitu per mobil bekas. Golok dapur biasanya tidak dilengkapi dengan sarung (wrangka), sedang cara penyimpanannya sembarang karena cukup disisipkan di dinding sudut-sudut dapur.

b. Golok Ladang (Canduk Kawik)

Merupakan Golok yang digunakan untuk keperluan diladang seperti menyiangi, membersihkan semak, memotong ranting, dan lain sebagainya. Golok ladang biasanya juga tidak berkualitas tinggi, namun dibandingkan golok dapur masih lebih baik. Unsur bajanya tidak bagitu menonjol. Golok ladang biasanya dilengkapi dengan sarung (wrangka/cantil) tetapi lebih banyak yang tidak dilengkapi dengan sarung.

c. Golok Pegangan Istimewa (Lancip)

Merupakan sebuah golok yang berkualitas tinggi. Sebuah golok yang sangat tajam karena unsur bajanya menonjol, untuk membuat golok ini pande golok di Manggala Lampung Utara, biasanya bahan baku yang digunakan adalah klaher bekas mobil. Masyarakat akan lebih suka apabila golok pegangan istimewa ini ukuran mata tajamnya pendek, seperti golok cibaru yang berukuran tidak lebih dari 25 cm panjangnya. Golok yang berukuran demikian ini dipandang lebih praktis dan tidak merepotkan jika di bawa pergi. Untuk lebih menambah kepraktisan diselipkan dipinggang, maka golok seperti ini dillengkapi dengan sarung yang terbuat dari dua bilah kayu ringan yang diikat dengan lilitan-lilitan rotan atau tanduk, ada beberapa daerah dilampung menyebutnya laduk/lancip.


NAMA DAN GAMBAR-GAMBAR TARIAN ADAT DI INDONESIA



1.TARIAN-TARIAN DAERAH LAMPUNG

A. Tari Bedana


maca-macam tarian adat di indonesia ini saya tulis agar bertujuan khususnya buat anda agar lebih mengenal lagi tarian-tarian daerah di indonesia, karena negara kita yang tercinta ini mempunyai banyak sekali tarian-tarian daerah,yang tersebar di seluruh provinsi indonesia.masing masing tarian daerah mempunyai ciri khasnya tersendiri berikut ini kita lihat tari-tarian daerah di bawah ini.

Tari Bedana - Daerah Lampung. Tari Bedana adalah tarian yang berasal dari daerah Lampung.

Tari Bedana adalah salah satu jenis seni Tari masyarakat Suku Lampung selain tari cangget Lampung, baik Lampung Pepadun maupun Lampung Sebatin. Namun masing-masing memiliki karakteristik, baik dari alat musik yang digunakan maupun gerakan tarinya.

Menurut informasi, Tari Bedana masyarakat Lampung Pepadun memiliki warna musik dan gerak yang lebih kaya. Hal ini dapat dimaklumi karena watak khas masyarakat ini lebih terbuka dan berani dibandingkan masyarakat Lampung Sebatin. Masyarakat yang disebutkan terakhir ini dikenal lebih halus perangainya, dan cenderung membatasi diri. Namun pada umumnya mereka semua ramah dan baik hati.

Tari Bedana adalah perwujudan luapan sukacita atas wiraga (gerak badan) untuk mencapai ekstase, dalam batas-batas tertentu ketika menari diiringi gamelan khasnya, jiwa kita seperti mengembarai lembah-lembah hijau di bawah kaki Gunung Rajabasa, semua berubah indah. Riang.

Estetika tari bedana membuat kedirian kita berasa selalu muda. Penuh antusiasme. Dan pada kesempatan lain, ketika menyaksikan langsung tari bedana dipentaskan dengan sunggingan senyum manis muli-mekhanai, kita serasa diguyur air pegunungan yang atis. Secara otomatis terpancing “begitu ingin” larut dalam tari.

Tari bedana sebagai salah satu tarian daerah Lampung yang diyakini bernapaskan agama Islam merupakan tari tradisional, mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung yang ramah dan terbuka sebagai simbol persahabatan dan pergaulan. Pada tari ini tergambar nilai akulturasi antara tata cara dan pranata sosio- kultural adat gaul anak muda Lampung dengan komitmen beragama.


Tari Bedana Tari Berpasangan Daerah Lampung


Menari adalah menyusun gerak ritmis tubuh menjadi satu kesatuan yang utuh dan harmonis. Susunan unsur gerak tersebut bersifat ritmis yang sangat ditentukan oleh keberaturan tempo ( waktu ) dan ditentukan dengan ketukan.Dalam menari juga dibutuhkan music pengiring yang berfungsi member irama atau keberaturan ketukan sebuah tari yang diiringinya.

Tari berpasangan di daerah Lampung contohnya ; Tari Melinting, Tari Sebambangan, Trai Bedana dll. Dari sekian banyak ragam dan bentuk tari tradisional yang hidup dan berkembang di daerah Lampung,dan sekaligus merupakan cerminan tata kehidupan masyarakat, yang harus dipelihara, dibina dan dikembangkan salah satunya adalah Tari Bedana.


Fungsi Tari Bedana

Sebagai sarana hiburan, kesenian rakyat yang akrab dan bersatu serta mengandung nilai budaya yang dapat dijadikan cara dalam menginterprestasikan pergaulan, persahabatan, dan kasih saying.


Sejarah

Menutut sejarah, kabarnya Tari Bedana hidup dan berkembang di daerah Lampung seiring dengan masuknya agama Islam.Pada mulanya Tari Bedana ditarikan oleh laki-laki secara berpasangan / kelompok,dan hanya dapat disaksikan oleh keluarga saja.Tari Bedana ditarikan pada saat anggota keluarga hatam Al-Qur’an. Melalui perkembangan zaman sekarang Tari bedana dapat ditarikan oleh laki-laki dan perempuan secara berpasangan/kelompok dan dapat disaksikan oleh masyarakat umum.





Tari Bedana merupakan tari tradisional kerakyatan daerah Lampung yang mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung sebagai perwujudan simbul adat istiadat,agama, etika yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat Lampung.


Sinopsis

Tari Bedana merupakan tari tradisional yang bernafaskan Islam,mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung yang ramah dan terbuka sebagai simbol persahabatan dan pergaulan anak muda Lampung dengan komitmen beragama.


Lagu Pengiring Tari

Lagu dalam tari Bedana merupakan keharusan,karena lagu yang dilantunkan dapat merupakan panduan untuk perubahan gerak atau komposisi.Biasanya lagu yang mengiringi tari Bedana bersifat gembira yang bersumber dari salawat nabi, sagata, adi-adi,wayak atau pantun seperti lagu penayuhan,lagu mata kipt,lagu bedana dan lain-lain.


B. Tari Merak

Tari Merak dari Daerah Lampung - Merak yaitu binatang sebesar ayam, bulunya halus dan dikepalanya memiliki seperti mahkota. Kehidupan merak yang selalu mengembangkan bulu ekornya agar menarik burung merak wanita menginspirasikan R. Tjetje Somantri untuk membuat tari Merak ini.

Dalam pertunjukannya, ciri bahwa itu adalah terlihat dari pakaian yang dipakai penarinya memiliki motif seperti bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak; hijau biru dan/atau hitam. Ditambah lagi sepasang sayapnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Gambaran merak akan jelas dengan memakai mahkota yang dipasang di kepala setiap penarinya.




Tarian ini biasanya ditarikan berbarengan, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih yang masing-masing memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya. Iringan lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul. Dalam adegan gerakan tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang, itu merupakan bagian gerakan sepasang merak yang sedang bermesraan.

Dari sekian banyaknya tarian yang diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri, mungkin tari Merak ini merupakan tari yang terkenal di Indonesia dan luar negeri. Tidak heran kalau seniman Bali juga, diantaranya mahasiswa Denpasar menciptakan tari Manuk Rawa yang konsep dan gerakannya hampir mirip dengan tari Merak.

Tari Merak adalah tarian adat asli dari daerah lampung. Tari merak ini merupakan tarian daerah yang dipertunjukkan untuk penyambut gelar adat lampung.

Tari Merak merupakan tarian tradisional khas Jawa Barat. Tarian ini menceritakan tentang burung merak yang menampilkan keindahan bulu ekornya yang panjang dan berwarna-warni untuk mencuri perhatian sang betina.

Kostumnya yang berwarna warni sangat mencerminkan ciri khas burung merak, yang paling menarik perhatian adalah bagian sayapnya yang dipenuhi dengan payet dan dapat dibentangkan oleh sang penari. Dan mahkota yang berhiaskan kepala merak yang disebut singer akan bergoyang-goyang setiap penari menggerakkan kepalanya.

Tarian ini ditarikan oleh kaum wanita, karena kaum wanita lebih cocok mencerminkan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh burung merak jantan



C. Tari Melinting


Salah satu kesenian tradisional yang hidup di Desa Wana adalah Tari Melinting. Di lihat dari sejarahnya, tarian ini merupakan tari adat tradisional Keagungan Keratuan Melinting yang diciptakan oleh Ratu Melinting yaitu Pangeran Panembahan Mas, yang dipentaskan pada saat acara Gawi Adat (Betawi). Tari Melinting ini merupakan tari tradisional lepas untuk hiburan pelengkap pada saat acara Gawi Adat.

Fungsi Tari Melinting dahulu merupakan tarian Keluarga Ratu Melinting dan hanya dipentaskan oleh Keluarga Ratu saja ditempat yang tertutup (sessat atau balai adat), tidak boleh diperagakan oleh sembarang orang. Pementasannya pun hanya pada saat Gawi Adat Keagungan Keratuan Melinting saja. Personal penarinya pun hanya sebatas pada putra putrid Ratu Melinting.

Namun, dalam perkembangannya sekarang tari melinting tidak lagi mutlak sebagai tarian keluarga Ratu Melinting dan tidak lagi berfungsi sebagai tari upacara tetapi sudah bergeser menjadi tari pertunjukan atau tontonan pada saat penyambutan tamu-tamu agung yang datang ke daerah Lampung serta acara-acara besar lainnya seperti acara kesenian Lampung, Festival Tari dan lain-lain. Baru-baru ini yaitu pada Bulan April 2007 yang lalu Tari Melinting dipentaskan secara masal terdiri dari 25 pasang penari dalam upacara penutupan Musyabaqoh Tilawatil Quran tingkat Provinsi Lampung yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Olah Raga Way Halim Bandar Lampung. Hal ini berarti juga bahwa Tari Melinting sudah tersebar luas di Provinsi Lampung.

Berikut ini secara sekilas akan digambarkan bentuk penyajian Tari Melinting. Menurut Sudarsono, bentuk penyajian adalah wujud tarian secara keseluruhan yang dipertunjukkan dengan melibatkan elemen-elemen dalam komposisi tari. Adapun elemen-elemen tersebut adalah elemen gerak, iringan (musik), tat arias, busana, tempat pertunjukan, dan property.

Gerak, Elemen gerak merupakan salah satu unsure poko dalam tari. Gerak dalam tari terwujud setelah anggota-anggota badan manusia yang telah terbentuk digerakkan. Gerak merupakan substansi dari tari. Namun, tidak semua gerak bisa disebut sebagai tari. Hanya gerak yang sudah mengalami penggarapan, pemiliki makna dan nilai estetis, yang dapat disebut sebagai gerak tari.




Menurut Lentuk geraknya terdapat dua jenis gerak, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak yang digarap sekedar untuk mendapatkan bentuk artistic dan tidak dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu. Gerak maknawi adalah gerak yang mengandung arti yang jelas dan sudah mengalami setilisasi atau distorsi. Gerak murni banyak digunakan dalam garapan tari yang non representasional, sedangkan gerakan maknawi banyak terdapat dalam garapan tari yang representasional, namun dengan tidak menutup kemungkinan masuknya gerak murni.

Gerak dalam tari Melinting adalah gerak gerak maknawi, yaitu setiap gerakan mempunyai maksud atau makna. Pada adegan pembukaan, makna gerak adalah bahwa putra dan putri punyimbang melakukan penghormatan kepada para punyimbang/tamu agung. Pada adegan kugawo Ratu, makna gerak adalah melambangkan keperkasaan putra putri punyimbang. Pada adegan knui melayang, keagungan dan kelemah lembutan punyimbang ungkapan keleluasaan berpendapat/bersikap. Pada adegan penutup, makna gerak adalah bahwa putra putrid punyimbang penghormatan pada punyimbang.

Gerakan yang dipakai pada tari Melinting dibedakan antara gerakan penari putra dan putrid meliputi : babar kipas, jong sumbah, sukhung, sekapan balik palau, kenui melayang nyiduk, salaman, suali, niti batang, luncat kijang, dan lapah ayun.

Gerak penari putrid meliputi babar kipas, jong sumbah, sukhung, sekapan, timbangan/ terpipih mabel melayang, ngiyau bias, nginjak lado, nginjak tahi manuk, lapah ayun.

Musik atau iringan. Elemen iringan (musik) dalam tari bukan hanya sekedar iringan, karena musik merupakan patner yang tidak dapat ditinggalkan. Oleh karena itu musik yang dipegunakan untuk mengiringi tari harus digarap betul-betul sesuai dengan garapan tarinya. Dalam hubungannya dengan seni tari, pada umunya iringan berfungsi sebagai penguat atau pembentuk suasana. Iringan dibagi dua macam, yaitu musik internal dan musik eksternal. Musik internal adalah musik yang bersumber dari diri penari, misalnya suara yang ditimbulkan dari tepukkan tangan, vokal penari, dan hentakan kaki penari. Sedankan musik eksternal adalah musik yang berasal dari alat musik instrumental, misalnya piano, gitar dan gamelan.

Fungsi musik ada tiga, yaitu sebagai pengiring, pemberi suasana, dan ilustrasi. Sebagai pengiring tari, bearti peranan musik hanya mengiringi atau menunjang penampilan tari. Fungsi musik sebagai pemberi suasana berarti musik dipakai untuk membantu suasana adegan dalam tari. Sedangkan fungsi musik ilustrasi hanya berfungsi sebagai pengiring.

Iringan pada tari Melinting adalah iringan atau musik eksternal nama seperangkat instrument yang digunakan adalan kalo bala (kelittang). Jenis tabuhan yang digunakan adalah tabuh harus pada adegan penbukaan, tabuh cetik pada adegan punggawo ratu, tabuh kedangdung pada adegan mulai batangan, tabuh kedangdung pada adegan knui melayang, dan tabuh arus pada adegan penutup.


Tata rias.


Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan wajah peranan. Fungsi rias adalah memberikan bantuan dengan jalan memberikan dandanan atau perubahan pada pemain hingga berbentuk suasana yang cocok dan wajar.

Bagi seorang penari, rias merupakan hal yang sangat penting. Pemakaian tata rias yang digunakan untuk pertunjukkan akan berbeda dengan tatarias sehari-hari. Tata rias yang dipakai sehari-hari pemakaiannya cukup tipis dan tidak memerlukan garis-garis kuat pada bagian wajah. Sedangkan untuk tat arias pertunjukkan tari, segala sesuatu diharapkan lebih jelas dan lebih tebal hal ini penting sekali dalm pertunjukkan tari, karena untuk memperkuat garis-garis ekspresi dan menambah daya tarik pemampilan. Maka tata rias merupakan hal penting dalam pertunjukkan tari karena membantu penari untuk membedakan karakter.

Tata rias yang digunakan penari putrid dalam tari Melinting adalah rias cantik. Pada prinsipnya rias wajah pada tari Melinting adalah untuk membuat wajah cerah dan terlihat cantik, sementara untuk penari putera hanya menggunakan bedak untuk alas dari rias wajah.


Tata busana.


Busana tari tidak sama dengan pakaian sehari-hari. Fungsi fisik busana adalah sebagai penutup dan pelindung tubuh, sedangtkan fungsi sttiknya merupakan unsure keindahan dan keserasian bagi tubuh penari. Fungsi busana juga tidak jauh berbeda dengan tata rias, yaitu mendukung tema atas isi dan memperjelas peranan-peranan dalam suatu sajian tari. Dalam perkembangannya, pakaian tari telah disesuaikan dengan kebutuhan tari tersebut. Busana tari yang baik tidak hanya sekedar untuk menutup tubuh semata, melainkan juga harus dapat mendukung penampilan tari. Busana tari dipergunakan untuk melukiskan sesuatu oleh penciptanya dan dipakai oleh penarinya dan tidak terlepas pemilihan nilai terhadap warna, garis dan bentuk. Maka, tata busana selain untuk memperkuat peranan, pemilihan warna, garis dan bentuk, juga bias mendalami kejiwaan seni tari, serta akan memberi suasana yang dimaksudkan.

Dalam tari Melinting, busana yang digunakan penari putrid adalah siger bercadar bunga pandan Subang, kalung buah jukum, gelang kano, bulu seretei, gelang rui sesapurhanda, tapis, dan jungsarat. Adapun busana penari putra adalah kopiah emas, kembang melur bunga pandan, buah jukum, jungsarat, papan jajar, bulu seretei, sesapur handap, injang tuppal, celana reluk belanga, lengan tanpa aksesoris, dan telapak kaki tanpa alas dan kaos kaki.

Tempat pertunjukkan.


Tempat pertukkan adalah tempat yang digunakan untuk mempergelarkan suatu pertunjukkan atau pementasan. Tempat pertujukkan dapat berupa panggung proscenium, yaitu tempat pertunjukkan yang hanya dapat dilihat satu arah atau dari depan. Adapun bentuk-bentuk arena pertunjukkan antara lain arena sentral, tapal kuda, dan setengah lingkaran (arena terbuka).

Tempat pertunjukkan yang berbentuk arena sentral biasanya tempat yang digunakan untuk pentas yang berada ditengah penonton. Pada tempat pentas bentuk tapak kuda, penonton berada di depan, serta di samping kanan dan kiri tempat pertunjukkan. Adapun bentuk setengah lingkaran (arena terbuka), antara penonto dengan tempat pertunjukkan biasanya disekat oleh pembatas.
Tari Melinting dipentaskan di tempat upacara adat yang sedang berlangsung atau bisa juga di tempat pertunjukkan lainnya, baik berupa panggung proscenium, arena sentral, tapal kuda maupun setengah lingkaran.


Properti.

Properti adalah perlengkapan yang tidak termasuk kostum dan perlengkapan panggung, tetapi merupakan perlengkapan yang ikut ditarikan oleh penari. Property adalah semua peralatan yang dipergunakan untu kebutuhan suatu penampilan tataan tari atau koreografi. Propreti adalah alat-alat yang dibawa dan digunakan penari sebagai pelengkap sesuai tuntutan tari tersebut.
Properti yang digunakan oleh penari putrid dan putra pada tari Melinting adalah kipas yang dipegang di kiri kanan tangan penari.






2.TARIAN-TARIAN DAERAH ISTIMEWA ACEH.

Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.




Tari seudati Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam


tari saman meuseukat

3.TARIAN-TARIAN DAERAH BALI


Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.



tari legong



Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa.


tari kecak


Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.


tari pendet

4.TARIAN-TARIAN DAERAH BENGKULU


Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.



tari andun

Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.

tari bidadari.teminang anak


5.TARI-TARIAN DAERAH DKI-JAKATA


Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.

Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara. 




6.TARI-TARIAN DAERAH JAMBI


Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.



tari sekapur sirih
Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi. 

tari selampir

7.TARIAN-TARIAN DAERAH JAWA BARAT

Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

tari topeng kuncaran

Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.

tari merak

8.TARI-TARIAN DAERAH JAWA TENGAH

Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.

tari serimpi

Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.

tari blambang cakil

9.TARI-TARIAN DAERAH JAWA TIMUR

Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.

tari remong


Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.


reog ponorogo


10.TARI-TARIAN DAERAH KALIMANTAN BARAT


Tari Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi



tari monong


Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat.

tari zapin tembung


11.TARI-TARIAN DAERAH KALIMANTAN SELATAN
Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.

tari baksa kembang

Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.