Sponsor Link

Saturday, January 17, 2015

Koneksi Database Access dengan Delphi 7 Melalui ADO

Delphi dapat menggunakan database dari ms Access untuk dipakai sebagai penyimpanan dan pemrosesan data. dengan fasilitas ADO pada delphi 7, dapat dikoneksikan database ms access dengan ekstensi .mds berikut cara melakukan koneksinya:

langkah 1
- buka delphi 7

langkah 2
- pilih bagian ADO
- ambil ADOConnection dan ADOTable dan masukkan ke dalam form
- ADOConnection digunakan untuk melakukan koneksi dengan file database yang telah dibuat 
- ADOTable digunakan untuk mengambil table yang ada di dalam database. pada ADOTable dapat disetting nilai field yang terdapat pada table database yang diambil. ADOTable terkoneksi dengan ADOConnection

langkah 3
- pilih bagian data access
- ambil datasource dan masukkan ke dalam form
- datasource digunakan untuk pengambilan data field yang terdapat di dalam table, datasource secara langsung terkoneksi dengan ADOTable

langkah 4
-doubleklik pada ADOConnection,  kan muncul dialog seperti pada gambar
-lalu klik build

langkah 5
- akan keluar dialog seperti gambar diatas
- pilih microsoft jet 4, microsoft jet 4 digunakan untuk mengenali file database dari ms Access
- kemudian pilih next

langkah 6
- pada bagian conection, pilih lokasi database(ekstensi .mdb) yang sebelumnya telah dibuat
- lakukan test connection untuk melihat database telah terkoneksi atau belum.
- apabila database memiliki password maka isikan pada bagian password dan username
- setelah selesai klik ok

langkah 7
- klik ADOConection, pada bagian properties (bagian kiri bawah) atur seperti pada gambar diatas
- conected diatur true agar file database terkoneksi dengan program yang dibuat
- name dapat diubah sesuai kebutuhan untuk mempermudah pembuatan program yang melibatkan ADOConnection, pada gambar diatas name diubah menjadi koneksi


langkah 8
- klik ADOTable, pada bagian properties (bagian kiri bawah) atur seperti pada gambar diatas
- active digunakan untuk mengaktifkan pengambilan tabel
- name digunakan untuk merubah nama ADOTabel yang digunakan dalam program, pada gambar diatas name diubah menjadi table1
- table direct digunakan untuk melakukan akses table pada database secara langsung
- tablename digunakan untuk melakukan pengambilan table pada file database, seringkali dalam sebuah database terdapat banyak table dan querry, karena itu untuk mengakses banyak table diperlukan banyak ADOTable karena sebuah ADOTable hanya dapat mengakses 1 table saja dalam 1 waktu, pada gambar diatas dipilih table dengan nama database pada file database yang telah diload oleh ADOConnection(ADOConnection harus dalam posisi Connected=true)

langkah 9
- klik datasource, pada bagian properties (bagian kiri bawah) atur seperti pada gambar diatas
- dataset digunakan untuk mengambil data field pada table yang diinginkan, table yang telah aktif dan telah dibuat adalah table dari ADOTable dengan nama table1 karena itu dataset dapat diisi dengna table1
- name juga dirubah untuk mempermudah penulisan program, pada gambar diubah menjadi source1
- setelah pengaturan selesai maka telah terjadi hubungan yaitu pengambilan file database oleh ADOConnection, lalu pengambilan Table Database oleh ADOTable, dan pengambilan data field oleh datasource dan koneksi antara database dan program dalam delphi telah selesai.
- selanjutnya database dapat digunakan sesuai kebutuhan
langkah selanjutnya adalah contoh untuk menampilkan database yang telah dihubungkan

langkah 10
- masuk ke bagian data control
- pilih dbgrid lalu tempatkan apda form seperti pada gambar diatas
- dbgrig adalah tampilan interface berupa table, namun karena belum diisi maka tampilan dbgrid masih kosong seperti pada gambar

langkah 11
- pada bagian properties dbgrid, datasource dapat diisi dengan source1 yaitu nilai dari field yang telah diambil dari database access
- setelah melakukan perubahan properties pada dbgrid maka tampilannya akan berubah dan menampilkan isi table database yang telah diambil seperti terlihat pada gambar
- apabila table tidak muncul pada dbgrid perlu decek kembali apakah ADOConnection sudah connected = true dan apakah ADOTable sudah active = true

langkah 12
- tampilan pada dbgrid merupakan tampilan yang masih kasar dan belum terlihat baik karena itu dapat dilakukan perubahan tampilan dari field dengan ADOTable
- doubleklik pada ADOTable, maka akan muncul form dialog
- selanjutnya klik kanan pada kotak dialog tersebut lau pilih Add all Fields


langkah 13
- setelah field muncul lau dapat dipilih field yang ingin diatur, dan pengaturannya dapat dilakukan melalui bagian properties di kiri bawah
- pada gambar dipilih field kode lalu pada properties diatur visible = false maka selanjutnya pada dbgrid terlihat bahwa field kode menghilang
-field kode sebenarnya amsih ada hanya tidak ditampilkan pada dbgrid karena telah diatur pada properties fieldnya, ini berguna untuk menyembunyikan field yang tidak perlu dilihat

langkah 14
- selanjutnya adalah field nama, pada bagian prperties terlihat size field ini 255 sehingga terlihat sangat panjang pada dbgrid karen itu dapat dipendekkan dengan merubah nilai displaywidth
- pada gambar display width dirubah menjadi 30 sehingga pada dbgrid field name memendek hanya 30 karakter
- tampilan pada dbgrid sudah terlihat sesuai dan baik


langkah 15
- form dapat diatur sesuai dengan keinginan
- program ini telah selesai untuk menampilkan database yang telah terkoneksi

langkah 16
- untuk melakukan save pada delphi 7 dapat dilakukan dengan save all untuk save form dan save project
demikian tutorial singkat mengenai koneksi database Access dengan delphi 7 serta cara unutk menampilkan isi database terkoneksi tersebut pada form delphi, untuk melakukan editing isi database dapat dilihat disini
semoga bermanfaat :)

Menambah dan Menghapus Record Database Access dengan Delphi 7

Dengan menggunakan delphi 7 dapat dibuat aplikasi yang digunakan untuk melakukan editing database access dengan ekstensi .mds, pada tutorial kali ini akan dibahas cara untuk menambahkan dan menghapus record yang terdapat dalam file database eksternal dengan ekstensi .mds.
berikut langkah-langkahnya:


langkah 1
- buat form yang terkoneksi dengan database dan memiliki tampilan sebagai berikut:



- pada gambar diatas dapat dilihat telah dibuat koneksi dengan database melalui adoconnection dan adotable, hasilnya dapat langsung dilihat pada dbgrid. untuk melakukan koneksi database dapat dilihat disini
-  dibuat juga 2 buah kotak edit untuk melakukan input nama dan input umur.
-  selanjutnya dibuat 2 buah tombol untuk melakukan insert data dan delete data pada table dan hasilnya dapat langsung dilihat pada dbgrid.

langkah 2
- double click pada tombol masukan dan masukkan kode program berikut pada prosedurnya
  • begin
  • if edit1.GetTextLen = 0 then
  •    showmessage('isi nama dahulu');
  • if edit2.GetTextLen = 0 then
  •    showmessage('isi umur dahulu');
  • if (edit1.GetTextLen >0) and (edit2.GetTextLen>0) then
  • begin
  •   with table1 do
  •   table1.Append;
  •   table1nama.Value:=edit1.text;
  •   table1umur.Value:=strtoint(edit2.Text);
  •   table1.Insert;
  •   table1.Next;
  •   edit1.text:='';
  •   edit2.Text:='';
  • end;
  • end;
- penjelasan 
tombol ini digunakan untuk melakukan insert data ke dalam database. listing program pada tombol ini akan dibahas perbagian.
untuk melakukan pengisian data diperlukan 2 buah data yang diinputkan yaitu data nama dan umur karena itu untuk menghindari terjadinya error maka pada awal dituliskan listing:
  • if edit1.GetTextLen = 0 then
  •    showmessage('isi nama dahulu');
 
dengan listing diatas maka akan dicek apabila kotak edit1 masih kosong maka akan menampilkan pesan. perintah GetTextLen adalah perintah untuk mengambil panjang nilai karakter pada edit1. jadi jika edit1 belum diisi maka nilai GetTextLen akan sama dengan 0. begitupula dengan listing:
  • if edit2.GetTextLen = 0 then
  •    showmessage('isi umur dahulu');
 
untuk mengecek isi edit2. lalu listing:
  • if (edit1.GetTextLen >0) and (edit2.GetTextLen>0) then
adalah untuk melakukan pengecekan apabila edit1 dan edit2 telah terisi maka program utama akan dijalankan. bila salah satu belum terisi maka proses insert data akan error. listing program utama:
  •   with table1 do
 akan melakukan proses dengan melibatkan table1(adotable)
  •    table1.Append;
perintah untuk mengaktifkan proses pengisian table sehingga table database dalam kondisi siap untuk diisi
  •   table1nama.Value:=edit1.text;
  •   table1umur.Value:=strtoint(edit2.Text);
field pada table 1 memiliki nama variabel tersendiri yang dapat diakses isinya, pada listing diatas adalah cara untuk melakukan pengisian field dari table tersebut. untuk nama dapat langsung diisikan karena tipe datanya sama yaitu string, sedangkan untuk umur perlu melakukan konversi dari string ke integer karena umur memiliki tipe data integer.
  •   table1.Insert;
  •   table1.Next;
data yang telah diisikan pada field sebelumnya belum sepenuhnya tersimpan pada database karena itu digunakan listing diatas. instruksi insert digunakan untuk melakukan insert data ke dalam table. dan instruksi next digunkan untuk mengganti posisi pointer sehingga dapat melakukan pengisian data selanjutnya.

  •   edit1.text:='';
  •   edit2.Text:='';
listing diatas adalah untuk mengosongkan isi dari edit1 dan edit2 setelah melakukan pengisian data sehingga siap untuk diisi data selanjutnya.

langkah 3
 - double click pada tombol hapus dan para prosedurnya isikan listing berikut:
  • begin
  • if table1.IsEmpty then
  •  showmessage('tabel kosong')
  • else
  • table1.Delete  ;
  • end;
-  tombol ini digunakan untuk melakukan penghapusan record pada table database. record yang dihapus adalah record yang ditunjuk oleh pointer(tanda segitiga hitam pada sebelah kiri dbgrid).
- pembahasan listing adalah sebagai berikut
  • if table1.IsEmpty then
  •  showmessage('tabel kosong')
listing ini digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi table1 apakah kosong atau masih ada data di dalamnya, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya error saat melakukan penghapusan tecord namun tidak ditemukan data. karena itu dengan listing ini maka saat tidak ada data di dalam table akan muncul pesan peringatan.
  • else
  • table1.Delete  ;
 listing selanjutnya digunakan untuk melakukan penghapusan record sesuai dengan posisi pointernya. cukup dengan menggunakan instruksi delete.

dengan demikian telah dapat dibuat apliaksi yang digunakan untuk melakukan pengisian dan penghapusan data ke dalam table database dengan ekstensi .mds. 

semoga tutorial ini bermanfaat  :)

Tuesday, January 13, 2015

Tutorial Install Joomla di Komputer Lokal

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara menginstall Joomla langkah demi langkah di komputer lokal atau bahasa kerennya localhost. Sebelum menginstall Joomla ada baiknya anda menyediakan requirement yang dibutuhkan untuk menginstall joomla ini. Requirement yang dibutuhkan untuk menginstall joomla adalah sebagai berikut :

  • PHP versi 4.2.x atau versi lebih tinggi
  • Database MySQL versi 3.23.x atau versi yang lebih tinggi
  • Apache web server versi 1.3.x atau versi yang lebih tinggi
Saran saya, sebaliknya anda mendownload XAMPP program versi terbaru di website XAMPP dan memilih XAMPP program sesuai dengan sistem operasi yang digunakan. Program XAMPP ini menyediakan semua requirement untuk menginstall Joomla.
Tutorial ini hanya membahas cara menginstall Joomla saja, sedangkan cara untuk menginstall XAMPP di window dapat membaca posting dengan judul panduan menginstall XAMPP. Untuk menginstall XAMPP di Linux dapat membaca posting dengan judul instalasi XAMPP pada Ubuntu 8.04 di situs kaplinglinux.
Berikut ini langkah demi langkah cara menginstall Joomla
  • Langkah pertama adalah mendownload joomla versi terbaru di situs Joomla. Pada saat artikel ini ditulis Joomla sudah mencapai versi 1.5.7.
  • Extract file Joomla yang sudah didownload.
  • Buat directory baru di XAMPP root dokumen untuk menampung file joomla tersebut. Biasanya XAMPP root dokumen terletak di c:\xampp\htdocs\. Pada contoh ini, saya membuat directory coba di root dokumen XAMPP. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini
path document root xampp 300x107 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Taruh file hasil ekstraksi Joomla tersebut di directory coba yang baru saja dibuat. Biasanya hasil ekstraksi file Joomla ditampung di directory sesuai dengan nama file kompresinya. Apabila kamu mendownload Joomla versi terbaru yaitu Joomla 1.5.7 pada situs Joomla, maka file hasil ekstrak Joomla ditampung di directory “Joomla_1.5.5-Stable-Full_Package”. Nach yang perlu kamu lakukan adalah menaruh isi file directory Joomla_1.5.7-Stable-Full_Package ke dalam directory coba di root dokumen XAMPP. Supaya lebih jelasnya coba perhatikan gambar dibawah ini
file hasil ekstaksi joomla 300x182 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Langkah selanjutnya adalah membuat database dan user name untuk menampung data Joomla yang akan diinstall tersebut
  • Buka web browser kesayangan kamu dan ketikkan localhost pada url address web browsernya. Maka tampilan layar komputer akan seperti gambar dibawah ini. Dengan catatan : apabila kamu sudah menginstall program XAMPP versi 1.6.7.
localhost 300x187 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Klik link phpMyAdmin yang terletak dibawah Tools.
  • Langkah berikutnya adalah membuat database mySQL. Pada contoh ini saya membuat database mySQL dengan nama coba. Untuk membuat database mySQL coba, isikan coba pada text box Create new database dan klik tombol Create seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini
membuat database mysql 300x165 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Langkah berikutnya adalah membuat user untuk mengakses database yang sudah dibuat tersebut. Pada tutorial ini akan dibuat user name coba dengan password coba.
  • Klik tombol home (icon yang bergambar rumah) yang terletak di sebelah kiri seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini
tombol home Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Klik link privileges seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini
link privileges Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Klik link Add a new User untuk membuat user baru seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini
add a new user 300x46 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Pada window berikutnya isikan user name, host, dan password untuk user baru. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pada contoh ini saya membuat user name coba dengan password coba. Untuk informasi Host pilih local pada combo box disamping textbox Host. Setelah itu klik tombol Go yang terletak di pojok kanan bawah. Apabila bingung kamu dapat melihat gambar dibawah ini
login information 300x197 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Langkah berikutnya adalah memberikan hak akses untuk user coba pada database coba. Pilih nama database coba di combobox add privileges on the following database seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini
memilih database coba 300x43 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Berikan user coba semua hak akses untuk bagian data dan semua hak akses untuk bagian structure. Setelah itu klik tombol Go. Apabila bingung kamu dapat melihat gambar dibawah ini
memberikan hak akses user 300x113 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Langkah berikutnya adalah memanggil file instalasi Joomla yang sudah dicopi ke directory coba dengan mengetikkan localhost/coba. Apabila kamu menggunakan nama directory selain coba, kamu dapat memanggil file instalasi Joomla dengan format localhost/nama directory tempat menyimpan file joomla. Misalnya kamu menggunakan nama directory Joomla, maka untuk memanggil proses instalasi Joomla adalah dengan mengetikkan localhost/Joomla.
  • Pada window choose language, Pilih pilihan bahasa yang ingin digunakan. Pada window ini saya menggunakan pilihan bahasa standard Joomla, yaitu en-US-English (United States). Klik tombol next.
  • Window berikutnya akan menampilkan apakah sistem komputermu sudah memenuhi minimum requirement dari Joomla. Apabila kamu menginstall XAMPP versi terbaru, maka sistem komputermu pasti memenuhi minimum requirement untuk menginstall Joomla. Biasanya tampilan layar monitormu seperti gambar dibawah ini.
window pre installation check joomla 300x138 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Window berikutnya akan menampilkan GNU General Public License. Silahkan baca untuk memahami GNU General Public License, setelah itu klik tombol next.
  • Pada window Database Configuration isikan host name, user name, password, dan database name dengan user name, password, dan database yang telah dibuat tadi. Dalam hal ini host diisikan dengan localhost, user name diisi dengan coba, password diisi dengan coba, dan database name diisikan dengan coba. Lalu klik tombol Next. Kamu dapat mencocokkan tampilan monitormu dengan gambar dibawah ini
joomla database configuration 300x138 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Window berikutnya adalah window untuk FTP configuration. Untuk window ini terima saja setting standardnya dengan langsung mengklik tombol next karena kamu menginstall pada komputer lokal sehingga tidak perlu untuk mengeset FTP.
  • Window berikutnya adalah window untuk setting situs, email, dan password administrator situs joomla ini. Isikan nama situs, alamat emailmu, dan password untuk login sebagai administrator. Klik tombol Install Default Sample Data untuk menginstall data sampel, setelah itu klik tombol Next. Kamu dapat mencocokkan tampilan layar komputermu dengan gambar dibawah ini
main configuration 300x125 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Apabila kamu berhasil menginstall Joomla maka layar komputer akan seperti gambar dibawah ini. Jangan lupa untuk menghapus directory installation
pesan ketika joomla berhasil diinstall 300x131 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
direktory installation yang harus dihapus 244x300 Tutorial Menginstall Joomla di Komputer Lokal
  • Klik tombol Admin untuk login sebagai admin atau tombol site untuk melihat situs Joomla yang baru saja diinstall
Akhirnya selesai juga tutorial instalasi Joomla. Semoga anda tidak bosan membaca tutorial yang cukup panjang ini. Selamat mencoba